10.08.2018

Memberi manfaat...

Renungan kali ini berhasil mempertanyakan ke dalam diri mengenai kebermanfaatan diri.
Manfaat apa yang sudah diberikan sampai dengan saat ini. Saya rasa pekerjaan belum cukup memberikan manfaat bagi sekitar.
Kebermanfaatan hidup itu yang menjadi hidup ini lebih bermakna. Seolah ada visi besar yang ingin dicapai. Sehingga perjalanan hidup tidak sia-sia.
Mengejar dunia rasanya tidak akan pernah habis. Semakin dikejar rasanya semakin jauh.
Teringat 2 tahun yang lalu saya membuat blog tentang berbagi buku gratis. Nama blognya juga berbagibukugratis.wordpress.com.
Blog itu saya buat dengan niatan untuk berbagi buku yang saya punya untuk orang lain yang membutuhkannya. Karena saya melihat, setelah 1 buku saya baca, buku tersebut kebanyakan menganggur saja. Jarang dibaca kembali bahkan lebih sering tidak pernah.
Namun, sampai saat ini saya tidak konsisten untuk mengerjakannya. Kesibukan pekerjaan untuk mengejar dunia jadi alasan yang tepat. Padahal, mengurusi blog tersebut tidak perlu lama, cukup 1 atau 2 jam saja.
Karena lamanya saya tidak mengurus blog tersebut, membuat saat ini saya bingung untuk memulainya kembali. Postingan-postingan bukunya sudah tidak relevan lagi. Harus dimulai kembali tetapi masih bingung memulainya darimana.

10.05.2018

Memulai Menulis Kembali...

2 Tahun lebih blog ini tidak ada postingan. Kalau boleh beralasan tak masuk akal, kesibukanlah yang menjadi korban. Kasihan sekali "kesibukan" itu.
Blog mungkin sudah semakin tergantikan dengan 'blog' lain. Instagram, facebook, Youtube menjadi trend yang tidak bisa dibendung saat ini. Tapi biarlah, karena tulisan di blog ini untuk disimpan sendiri, tidak perlu like and share. Tulisan ini juga untuk dibaca sendiri,  jika suatu saat nanti Aku kembali ingat.

Aku suka, karena bisa sesuka-sukanya menulis disini.
Tak perlu tata bahasa dan pola kalimat yang benar, yang penting sudah tertulis. itu yang penting.
Mau ini bentuk puisi, prosa, karangan, cerita, tidak ada yang mengatur. Editornya diri sendiri, yang baca diri sendiri.





7.01.2016

Tingkatan Syukur itu

Wajar jika kita menjadi bersyukur saat melihat atau memperhatikan orang-orang disekitar kita 'yang menurut kita' tidak lebih beruntung dari kita. Lalu bagaimana jika kita melihat orang lain 'yang menurut kita' lebih beruntung dari kita ?. Apa yang pertama muncul dari dalam hati ini ?. Coba perhatikan getaran perasaan yang muncul saat kita melihat orang lain yang lebih beruntung dari kita. Apakah yang muncul adalah rasa iri, dengki, dan sebagainya ?, atau muncul rasa berkeinginan seperti mereka ?. Mengapa tidak muncul juga rasa syukur seperti kita melihat orang yang tidak lebih beruntung dari kita ?. Ini yang perlu kita renungkan.

Saya meyakini bahwa Tuhan telah menetapkan takdir untuk setiap orang itu berbeda-beda. Apa yang kita capai tidak bisa dibandingkan dengan apa yang orang lain capai walaupun misalnya pencapaian itu pada tahap dimensi material yang sama. Tuhan tidak melihat apa yang telah kita capai. tetapi Tuhan melihat proses dalam pencapaian itu sekalipun kau gagal untuk mencapainya.
Bersyukur tidak hanya pada apa yang telah kita capai, tetapi bersyukur juga untuk apa yang tidak kita dapatkan. Bersyukur itu adalah penerimaan apa yang tidak tercapai, dan pelepasan apa yang telah dicapai. 

6.14.2016

Bulan Ramadhan



Assalamu'alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan saya dan saudara semua pada ramadhan kali ini. Benar apa yang dikatakan banyak ustadz dan penceramah bahwa bulan ramadhan adalah bulan instropeksi diri. Setan-setan dibelenggu selama bulan ramadhan untuk memberikan waktu bagi diri kita sendiri untuk bercermin, bermuhasabah tanpa ada gangguan apapun.
Jadi, jika di bulan ini hati kita masih dipenuhi dengan rasa iri atau dengki, tentu ini menjadi sebuah gambaran bahwa diri ini 11 bulan yang lalu juga masih selalu diselimuti dengan iri dan dengki.
Jika di bulan ini hati kita masih dipenuhi dengan rasa marah, kecewa, dan sebagainya, tentu ini menjadi sebuah gambaran bahwa diri ini kurang sabar dan bersyukur.
Semoga ramadhan ini bisa menjadi bulan perubahan pada diri ini menjadi diri yang lebih baik. Jika umur kita sudah 20 tahun, dan masa akil baligh pada umur 12 tahun, tentu ini adalah ramadhan yang ke 8 buat diri ini berlatih menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Dan kita tidak pernah tau, sampai ramadhan ke berapa kita bisa hadir.
Terimakasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

8.31.2015

Jalan itu selalu Ada

Manusia itu sangat luar biasa. Tubuh dan jiwa kita sangat unik. Jiwa kita mampu menangkap berbagai inspirasi. Seakan menemukan jalannya sendiri. Dan Allah telah mendesign semuanya dengan sedemikian rupa.
Walaupun Allah Maha Kuasa, Namun Dia Maha Adil. Dia mendesign pikiran kita untuk memutuskan sendiri apa yang kita inginkan. Bahkan manusia sampai lupa dan merasa sombong atas dirinya sendiri.
Jika kita pernah mengamati, keputusan pada keinginan pikiran yang di selaraskan dengan alur kehidupan akan memberikan dampak yang diinginkan. Maka itu yang bisa di sebut Keikhlasan

 

8.28.2015

Masih perlu terus belajar

Sebuah kalimat menarik, kurang lebih seperti ini :
"jika masih ada hal-hal yang membuatmu sakit, maka sampai kapanpun tidak akan ada keharmonisan yang terjadi pada dirimu"

Ya, saya masih punya banyak kekurangan. Kadang kita terlalu berlebihan menilai orang lain. Marah dan sakit hati karena perbuatannya. Tanpa tau bahwa sebenarnya di dalam diri kita sendirilah yang perlu di perbaiki.
Saat kita merasa marah dengan orang yang menjelek-jelekkan kita, berarti diri ini masih perlu belajar untuk memaafkan dengan ikhlas..
Saat kita merasa sakit hati saat di kecewakan orang lain, berarti diri ini masih perlu belajar untuk menerima
Dan masih banyak lagi kekurangan diri.
Ya, sebagai manusia kita tidak mungkin sempurna, masih banyak 'kesalahan' dan ketidaksempurnaan.
makanya, kita masih perlu terus belajar.

Dan kita perlu belajar seumur hidup. 

6.21.2015

DEFINISI SUKSES DAN PERJALANANNYA

Dari kecil kita selalu ditanyakan tentang cita-cita, dan kita menjawab 'ingin menjadi orang sukses'.
Lalu, sebenarnya sukses seperti apa yang kita inginkan ?,
Apakah  saat kita menjadi seorang dokter ? menjadi seorang presiden ?, atau menjadi seorang pengusaha ?
Sukses sering dijadikan sebagai kata pengiring untuk setiap hal yang kita kerjakan. Jika kita berprofesi sebagai dokter, tentu kita ingin menjadi dokter yang sukses mengobati pasiennya. Jika kita berprofesi sebagai pengusaha, tentu adalah pengusaha yang sukses atas usaha atau bisnisnya.

 Sukses memiliki definisi yang berbeda-beda bagi setiap orang.

Thomas Edison, ilmuwan dan pemilik 1.000 hak paten memiliki etos kerja yang keras. Ia bekerja 72 jam.  Menurutnya sukses adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.

Miliuner Richard Branson percaya bahwa kesuksesan adalah soal keterlibatan.  Dalam blog Virgin, ia menulis, “Definisi kesuksesan? Makin sering Anda terlibat secara aktif dan praktis, Anda semakin merasa sukses.”
 
Penulis Maya Angelou , pernah mengatakan bahwa sukses adalah jika seseorang menyukai dirinya, menyukai apa yang dilakukannya, dan menyukai bagaimana ia melakukan pekerjaannya.

Sukses juga  merupakan cita-cita setiap orang.

Lalu apa definisi sukses menurutmu ?

Jika sukses adalah sebuah keberhasilan, maka orang sukses tidak akan pernah gagal. Bukankah orang sukses menyatakan bahwa gagal adalah kesuksesan yang tertunda.
Jika sukses adalah sebuah kekayaan, maka orang sukses yang memperdayakan masyarakat dengan ilmu atau komunitasnya namun tidak memiliki harta bukanlah orang sukses ?

Sukses adalah sebuah perjalanan. Bukan sebuah tujuan atau hasil.
Kesuksesan bukanlah indikator kebahagiaan, tetapi bahagia adalah indikator kesuksesan.
Setiap kita memiliki suksesnya masing-masing, dan yakinlah dan putuskanlah bahwa dirimu adalah sebuah Kesuksesan kehidupan.
Dan disetiap perjalananmu adalah perjalanan kesuksesan.